Menjaga Kredibilitas Tulisan dengan Kutipan

Selasa, 24 Juni 2025 08:03 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pemanfaatan ChatGPT dalam menulis bagi siswa
Iklan

 Dalam dunia penulisan ilmiah populer, kutipan berfungsi sebagai jembatan antara pemikiran penulis dengan bukti dari berbagai sumber kredibel.

Dalam dunia penulisan ilmiah populer, kutipan berfungsi sebagai jembatan antara pemikiran penulis dengan bukti dari berbagai sumber kredibel. Menyertakan kutipan bukan hanya soal etika akademik, tetapi juga cara untuk memperkuat argumen, meningkatkan kepercayaan pembaca, dan membangun dialog intelektual. Bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti menyampaikan pikiran dengan informasi yang lengkap secara teratur.

Ragam bahasa yang digunakan dapat berupa ragam bahasa formal atau nonformal tergantung pada konteksnya (Hana 2022). Kesalahan bahasa menurut Stella,.dkk (2022) kesalahan bahasa merupakan sisi yang mempunyai catatan pada ujaran atau tulisan para pelajaran. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui tentang ejaan yang baik dan yang benar. Artikel ini menguraikan berbagai aspek penting tentang kutipan: jenis-jenis, kesalahan umum, etika di era digital, gaya sitasi yang populer, dan argumen mengapa kutipan dapat mengubah dunia.

Pentingnya Menyertakan Sumber Kutipan dalam Penulisan

     Kutipan memainkan peran strategis dalam memperkuat kredibilitas dan kualitas sebuah karya tulis. Secara implisit, pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan menjadi suatu wahana untuk menanamkan kaidah penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat sesuai dengan pedoman ejaan yang disempurnakan (EYD) (Heri 2015).

Dalam dunia akademik, argumen yang tidak didukung oleh data atau referensi cenderung dianggap lemah dan tidak valid. Oleh sebab itu, kutipan menjadi elemen penting yang menguatkan pernyataan, memperkaya perspektif, serta menunjukkan bahwa penulis telah melakukan kajian pustaka yang mendalam.

Perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung 

  • Kutipan langsung: Mengutip kata-per-kata dari sumber (biasanya dalam tanda kutip). Digunakan saat diksi asli penting.

  • Kutipan tidak langsung/parafrase: Menyampaikan ide sumber dengan bahasa sendiri. Lebih fleksibel dan membantu aliran tulisan.

     pastikan kutipan langsung akurat (cek ejaan, nomor halaman), sedangkan parafrase tetap mencerminkan makna asli.

Kesalahan Umum dalam Mengutip dan Cara Menghindarinya

  • Data keliru: Salah nama penulis, tahun, halaman, bahkan gaya sitasi.

  • Plagiarisme tersembunyi: Mengubah kata tapi mempertahankan struktur kalimat tanpa kutipan.

  • Over-citation: Terlalu sering mengutip dari satu penulis/publikasi → bisa tampak bias atau self-promotion.

  • Coercive citation: Editor memaksa sisipkan kutipan dari jurnal tertentu demi menaikkan impact factor—praktik tidak etis.

      Menyertakan kutipan dalam penulisan sangat penting untuk memperkuat argumen, menjaga integritas ilmiah, dan menunjukkan kedalaman kajian. Pemahaman jenis kutipan serta penghindaran kesalahan umum seperti data keliru atau plagiarisme tersembunyi menjadi kunci dalam menciptakan karya tulis yang kredibel dan etis.

     Kutipan merupakan elemen penting dalam penulisan ilmiah populer karena berfungsi memperkuat argumen, meningkatkan kredibilitas tulisan, serta menunjukkan adanya kajian pustaka yang mendalam. Penggunaan kutipan yang tepat—baik langsung maupun tidak langsung—membantu menjaga kejelasan informasi dan kejujuran akademik.

Di sisi lain, kesalahan dalam mengutip, seperti mencantumkan data yang keliru, plagiarisme terselubung, atau kutipan berlebihan, dapat merusak integritas tulisan. Oleh karena itu, penulis perlu memahami jenis kutipan, etika penggunaan sumber, dan gaya sitasi yang berlaku agar karya ilmiahnya tidak hanya informatif, tetapi juga terpercaya dan bertanggung jawab secara akademik.

Amalia, H., & Nurhayani, N. D. (2022). Analisis kesalahan ejaan dan tanda baca pada salah satu judul berita: “Bukan lagi Ferdi Sambo, Putri Candrawathi adalah otak sebenarnya di balik penembakan Brigadir J” pada surat kabar TVOneNews.com edisi 22 Oktober 2022. IKIP Siliwangi.

Kustomo, H. (2023). Peningkatan kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca dalam menulis pengalaman pribadi dengan teknik jigsaw siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban [Laporan penelitian tindakan kelas, SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban].

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler